loading...

Cara Mudah Menghitung Fenotip Persilangan Monohibrid dan Dihibrid.

Cara Mudah Menghitung Fenotip Persilangan Monohibrid dan Dihibrid. Fenotip adalah sifat atau karakter yang tampak pada suatu individu. Contoh fenotip adalah warna, ukuran, perilaku, dll. Dalam suatu persilangan, kedua gen induk yang merupakan pasangan alel akan memisah, sehingga masing-masing gamet akan menerima satu gen dari induk. Jika suatu Individu memiliki dua atau lebih sifat beda, maka sifat-sifat itu akan di turunkan secara bebas dan tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan demikian, persilangan yang terjadi akan mengikuti aturan dalam hukum mendel I (Hukum Pemisahan / Segregasi) dan aturan Hukum Mendel II (Hukum berpasangan secara bebas / Independent Assortment).

Jenis-jenis Persilangan

Secara umum, ada 2 jenis persilangan yang paling umum di pelajari, yaitu Persilangan Monohibrid dan persilangan Dihibrid. Persilangan monohibrid adalah persilangan yang terjadi pada 2 individu dengan satu sifat beda. Sedangkan persilangan Dihibrid adalah persilangan yang terjadi antara 2 individu yang memiliki dua sifat beda atau lebih. Dari dua jenis persilangan ini menghasilkan rasio fenotip yang berbeda. Agar lebih jelas, mari kita bahas satu persatu.

A1. Cara menghitung Fenotip Persilangan Monohibrid.
Seperti yang telah di sebutkan di atas, Persilangan Monohibrid adalah persilangan yang hanya memperhatikan satu sifat beda. Pada persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I (hukum pemisahan). Karena pada waktu pembentukan gamet kedua, gen dalam alel yang semula berpasangan akan terpisah secara bebas kedalam 2 sel anak. Pemisahan kedua gen tersebut tidak akan mempengaruhi atau di pengaruhi oleh pasangan gen yang lain. 

Ada 2 jenis persilangan monohibrid, yaitu:

1. Persilangan Monohibrid Dominasi Penuh
yaitu persilangan yang terjadi ketika salah satu gen memiliki sifat dominan terhadap sifat gen lain. Dalam persilangan dominasi penuh ini ada 2 sifat gen, yaitu gen dominan (kuat) dan gen resesif (lemah). Gen dominan akan menutupi sifat gen resesif. Dalam persilangan monohibrid jenis ini akan di peroleh 2 macam fenotif. Karena gen dominan jika di sandingkan dengan gen resesif akan menghadirkan sifat dominannya dan tidak akan terbentuk fenotip baru yang berbeda dengan induknya.

Cara menghitung fenotip persilangan monohibrid Dominasi penuh

Contoh: persilangan antara bunga mawar merah dengan bunga mawar putih. Kedua induk adalah homozigot. Mawar merah memiliki genotif MM, dan mawar putih memiliki genotip mm. Gen M bersifat dominan penuh terhadap m. Maka fenotip yang di hasilkan adalah sebagai berikut (gambar 1).

Gambar 1


P1 = kedua induk adalah homozigos sehingga alelnya sama (kembar). 
F1 = di hasilkan 4 keturunan heterozigot.
P2 = 2 keturunan heterozigos yang di hasilkan kemudian disilangkan
F2 = di hasilkan keturunan homozigos dan heterozigos dengan perbandingan yang sama. Karena salah satu gen memiliki dominasi penuh, maka gen dominan akan menutup gen resesif sehingga rasio fenotip yang di hasilkan adalah 3:1 dan rasio genotip= 1:2:1

Baca Juga:

2. Persilangan Monohibrid Intermediet (Dominasi tidak penuh)
Persilangan monohibrid intermediate terjadi ketika sifa dari kedua gen sama-sama kuat. Sehingga tidak ada gen yang bersifat dominan ataupun yang bersifat resesip. perpaduan antara kedua gen yang sama kuat ini akan menghasilkan fenotip baru yang berbeda dari induknya.

Cara meghitung fenotip dari persilangan monohibrid Dominasi tidak penuh (intermediet).

Contoh: persilangan antara  mawar merah (MM) dan mwar putih (mm) dimana M dan m sama-sama kuat (lihat gambar 2)


P1 = Kedua Induk homozigos, memiliki alel yang sama (kembar)
F1 = di hasilkan 4 keturunan yang heterozigos. Karena kedua gen sama-sama kuat, maka dari perpaduan itu di hasilkan satu fenotip baru yang berbeda dengan induknya, yaitu warna merah muda (pink).
P2 = 2 Keturunan heterozigos yang berwarna merah muda di silangkan kembali
F2 = di hasilkan keturunan homozigos dan heterozigos dengan rasio genotip dan rasio fenotip yang sama yaitu = 1:2:1 (1merah : 2Pink : 1Putih).

NEXT