loading...

Cara Mudah menghitung fenotip Persilangan dihirid.

Cara Mudah menghitung fenotip Persilangan dihirid. Cara paling umum yang di gunakan untuk menghitung fenotip persilangan dihibrid adalah teknik papan catur. Caranya adalah dengan mencari gamet pada P2 nya dan memasangkannya satu persatu. Proses ini memakan waktu dan beresiko. Karena satu saja kita salah memasangkan gamet, maka semua perhitungan akan beresiko salah. Namun begitu, cara teknik papan catur ini, adalah cara yang paling sering di lakukan di sekolah-sekolah untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan fenotip persilangan, baik yang monohibrid ataupun dihibrid. 

Cara meghitung Fenotip

Misalnya, kita akan menyilangkan kacang kapri bulat hitam dengan kacang kapri kisut hijau untuk menghasilkan kacang kapri bulat hijau. Genotip Kapri bulat dan hitam dominan terhadap kapri kisut hijau.

P => Kapri bulat hitam (BBHH) x Kapri kisut hijau (bbhh)

Untuk persilangannya silahkan lihat gambar 1 berikut ini!



Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa dari persilangan kacang kapri bulat hitam dan kacang kapri kisut hijau di peroleh 3 fenotip kacang kapri bulat hijau.
Dengan rasio fenotip:  Bulat hitam (9) : Bulat Hijau (3) : Kisut hitam (3) : kisut hijau (1).

Selain cara menghitung fenotip menggunakan teknik papan catur yang sudah baku di atas, ada juga cara menghitung fenotip yang lebih mudah lagi. Di situs Biologimediacentre.com ada satu rumus sederhana yang bisa di gunakan untuk menentukan jumlah fenotip persilangan di hibrid.  Yaitu dengan perkalian nilai gen. Gen dominan (hurup besar) nilainya 3, sedangkan gen resesif (hurup kecil) nilainya 1.
Baca Juga:
Tolong perhatikan kembali gambar diatas. Fokus pada F2. Setiap fenotip yang tertera di F2 di kendalikan oleh gen. dari persilangan kacang kapri bulat hitam dan kacang kapri kisut hijau kita bisa melihat bahwa ada 4 gen yang mengendalikannya. Yaitu gen B= Bulat, gen H= Hitam, gen b= kisut, dan gen h = hijau. Gen B & H bersifat dominan, maka memiliki nilai 3. Sementara gen b & h bersifat resesif dan memiliki nilai 1. 

Dari nilai F2 diatas, kita melihat ada 4 fenotip yang di hasilkan. Dengan rumus perkalian nilai gen, kita coba menghitung jumlah / rasio fenotip yang di hasilkan dari persilangan kacang kapri bulat hitam dan kacang kapri kisut hijau. 

Apakah hasilnya sama dengan cara menghitung fenotip menggunakan teknik papan catur?

Mari kita hitung!
Bulat hitam (BH) = 3 x 3 = 9
Bulat hijau  (Bh)  = 3 x 1 = 3
Kisut Hitam (bH) = 1 x 3 = 3
Kisut Hijau  (bh)  = 1 x 1 = 1
Hasilnya adalah sama persis! Kelebihannya, cara  menghitung fenotip dengan perkalian nilai gen lebih mudah dan tidak ruwet. Dan definitly bisa di terapkan saat mengerjakan soal-soal persilangan.