Bentuk dan Ukuran Sel. Bentuk dan ukuran sel bervariasi. Bentuk sel biasanya sesuai dengan fungsinya. Tubuh manusia terdiri atas paling sedikit 1012 sel dan sel-sel tersebut berbeda, baik bentuk maupun ukurannya. Ukuran sel berkisar antara 5 – 15 mikron (1mikron = 0,001 μm). Sel yang memiliki ukuran terkecil adalah bakteri, sedangkan sel yang terbesar adalah telur burung unta, memiliki diameter 30 – 80 μm. Meskipun demikian, sel-sel tersebut memiliki tiga struktur dasar yang sama, yaitu:
- Membran plasma, yang membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan luar. Berfungsi, antara lain membantu mengatur transpor materi antara sel dan lingkungannya. Membran plasma merupakan lapisan rangkap lipoprotein (lemak dan protein).
- Inti sel atau bahan inti berisi informasi genetik berupa DNA yang berperan dalam mengatur kegiatan sel dan dapat melakukan replikasi dalam reproduksi sel. Inti dilapisi membran inti yang susunannya sama dengan susunan membran plasma. Inti sel umumnya terletak di tengah sel.
- Sitoplasma, di dalamnya aktif terjadi reaksi-reaksi kimia pada proses metabolisme. Sitoplasma mengandung enzim-enzim, protein, lemak, serta struktur-struktur khusus yang mempunyai fungsi tertentu yang disebut organel.
Mengapa sel pada umumnya berukuran kecil? Mengapa sel tidak dapat ditemukan sebelum Robert Hooke? Sel pada umumnya berukuran sangat kecil (mikroskopis), maka kita tidak dapat melihat sel dengan mata telanjang. Sel baru ditemukan setelah mikroskop diciptakan karena mikroskop selain memiliki kemampuan membedakan (resolving power) juga dapat membesarkan bayangan benda. Rata-rata sel dalam tubuh kita berukuran 10 – 100 μm, 1 μm = 10–9m. Umumnya mikroskop cahaya mampu menolong mata kita untuk melihat benda sebesar 0,0001 μm dengan menggunakan fase kontras atau minyak imersi.