loading...

Pengertian Osifikasi dan KALSITONIN

Pengertian Osifikasi da Kalsitonin. Osifikasi adalah suatu proses pembentukan tulang keras dari tulang rawan. Hanya tulang rawan yang mengandung matriks yang dapat menjadi tulang keras. Proses osofikasi dimulai dari tulang rawan mengeluarkan matrik tulang, lalu terbentuk benih tulang (osteoblast) untuk pengisian tulang tersebut dengan senyawa protein dan senyawa kapur serta posfor agar tulang bersifat keras . untuk proses penulangan ini diperlukan kofaktor, yaitu vitamin D dan sinar matahari.

Pada tulang pipa awal osifikasi terjadi dibagian diafise, ( bagian tengah) kemudian melebar kebagian kedua ujungnya (peifise). setelah matrik tulang terisi, apabila matriks tersebut padat dan rapat terbentuk tulang kompak, setelah tulang tersebut berpori akan terbentuk tulang spon.



Beberapa   jenis tulang seperti tulang pipa membentu rongga sebagai tempat sumsum tulang yang berfungsi untuk pembentukan sel darah, Rongga terbentuk sebagai akiabt adanya kegiatan (osteolast/ benih pembuat rongga tulang). sinonimnya adalah osteogenesis.

Lawanya adalah osteomalasi yaitu proses pelunakan tulang keras menjadi tulang rawan kembali  sebagai unsur kalsiumnya ( Ca ++), diambil kembai untuk memenuhi kalsium darah yang sangat penting didalam penjalaran rangsang. untuk analogi tentang gejala osteomalasi adalah bagaikan tiang beton yang kuat, lalu diambil kemabali batuan semennya sehingga tinggalah kerangka besi nya saja yang menjadi lentur.



Sedangkan kalsitonin adalah suatu hormon peptilada yang disekriskan oleh kelenjar tiroid dan atau paratiroid pada mamalia yang berperan dalam menerunkan kadar kalsium dan sangat penting dalam proses penulangan.

Hormon ini bekerjasam berlawanan (berpasangan ) dengan kegiatan hormon paratiroid yang mereduksi dan melepaskan kembali kalsium dari tulang untuk mempertahankan kadar kalsium darah karena itu orang tua yang menkonsumsi makanannya dengan mengandung kalsium dalam waktu yang berlarut-larut dapat menyebabkan terjadi pelunakan tulang (oteomalasi).

Adanya pasanan antara hormon kalsitonin dengan parathormon , maka kadar kalsium darah dapat dipertahankan relatif tetap. ion kalsium sangat penting dalam penjalaran rangsang pada tubuh, dan tubuh bersifat tanggap terhadap rangsang yang diterima  dari lingkungannya. dengan demikian makanan yang mengandung kalsium sangat penting bagi tubuh kita,