loading...

Model Atom Thomson


Model Atom Thomson.  J.J. Thomson juga memiliki teori atom sendiri dan  memberi konstribusi yang lebih di dalam perkembangan model atom. Setelah William Crookers menemukan tabung katoda, J.J Thomson melakukan penelitian lebih lanjut tentang sinar katoda yang dihasilkan oleh tabung tersebut. Dari hasil penelitiannya, Thomson mendapat model atom thomson kepastian bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang kemudian di sebutnya elektron.

Pemikiran Thomson berkenaan tentang atom sangatlah sederhana. Karena eletron bermuatan negatif sedangkan atom sendiri bermuatan netral, maka harus ada partikel dalam atom yang bermutan positif yang dapat menetralkan muatan negatif eleltron. Dari hasil penemuannya tersebut, maka Thomson mencetuskan suatu teori atom yang di kenal dengan Model Atom Thomson. Teori atom Thomson adalah sebagai berikut:


1. Atom merupakan suatu materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron (model roti kismis);
2. Atom bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.

Model atom Thonson ini merupakan perbaikan dari model atom Dalton.  Secara sederhana, model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal. Namun begitu, Model atom Thomson tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan karena model atom Thomson tidak menjelaskan adanya inti atom.